Pages

Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan

20160324

Karena Rezeki takkan Tertukar

Akhir-akhir ini berita dan media sosial dihebohkan dengan demonya para pengemudi taxi dengan hadirnya taxi yang berbasis online, atau dulunya kita sempet denger juga ojek pangkalan yang ga terima dengan kehadiran ojek online atau yang lebih kita kenal sebagai gojek. Mengapa?
Atau jauh sebelum ini, banyak hal serupa tapi tak sama yang terjadi seperti ini. Mungkin kita yang tidak meyadari, tapi inilah yang terjadi. Masih ingatkah betapa dulu sewaktu saya masih duduk di bangku berseragam putih dongker dan putih abu-abu, hape dengan merk nokia itu menjadi primadona. Luar biasa sekali rasanya kalu sudah punya hape dengan brand tersebut, walaupun bukan series yg terbaru.

Namun seiring berjalannya waktu, dan berkembangnya inovasi dan teknologi, perusahaan hndphone yang merajai pasaran dunia itupun dikalahkan dengan inovasi terbaru komunikasi yang kini kita kenal sebagai android, bahkan brand "apple" nya steve job juga hampir kalah saing dalam penjualannya.

Dulunya kita yang harus berbelanja kepasar tradisional untuk mencari-cari ikan segar, kini di kota-kota besar kita bisa membeli ikan-ikan segar melalui pusat perbelanjaan dengan penyejuk ruangan. Tak hanya ikan, sayur, buah, sembako, furniture, alat elektronik, hingga pakaian dijual di satu tempat yang sama. Tapi proteskah para pedagang-pedagang yang masih berjualan di pasar tradisional dengan pengusaha pusat perbelanjaan modern?

Begitu juga kita yang biasa membeli barang kebutuhan sehari-hari ke warung kelontong milik tetangga, namun kini lebih tertarik untuk berbelanja ke mini market - mini market dengan penyejuk udara. Yah, mini market ini telah mejamur kehadirannya dimana-mana. Termasuk di kota.kecil yang aku diami saat ini. Siapa sangka kehadiran mereka disini pun menjamur banyaknya. Padahal barang yang dijual disana kurang lebih sama dengan yang dijual di warung tetangga kita. Lalu, apakah pemilik warung protes dan lantas malah gulung tikar?

Begitu juga dengan ramainya toko-toko online yang menjamur adanya. Yang menjual segala macam benda. Kita tidak perlu kemana-mana. Cukup duduk manis dan memilih-milih dengan smartphone yang kita punya. Tinggal transfer, lalu barang yang kita inginkan akan tiba dirumah tanpa harus kemana-mana. Lalu tutupkah toko-toko yang ada? Tidak, mereka tetap buka karena percaya tetap ada pelanggan yang akan datang dan membeli barang dagangan mereka.

Begitu juga dengan kemudahan komunikasi saat ini. Saat dulu surat menyurat adalah sarana komunikasi satu-satunya untuk.menghubungi seseorang yang jauh disana. Berukar kartu pos dan surat menyurat. Hingga lahirlah lagu "surat cinta" dari Vina Panduwinata yang ikut melejitkan nama pak pos yang berjasa. Tapi kini, dengan kemudahan teknologi yang ada, berkirim surat pun sudah mulai kurang tenarnya. Kini kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari belahan bumi mana saja dengan biaya yang terjangkau. Yah, sejak ada internet, whatsapp, line ,bbm dan apapun nama aplikasi chattingan lainnya.

Lalu, apakah pak pos marah dan puus asa? Karena profesinya sudah bisa diambil alih oleh semua aplikasi chattingan yang ada? Jangankan mengirim pesan, dengan kecanggihan teknologi pun kini kita bisa vodeo call. Walaupun berbeda kota dan negara, tapi kita masih bisa berkomunikasi sambil bertatap muka. Luar biasa memang kecanggihan dan inovasi teknologi yang ada.saat ini.Tapi pak pos masih setia dengan tugasnya untuk mengantarkan surat-surat yang ada. bukannya malah protes dengan segala kemudahan komunikasi yang ada.

Tapi, walau bagaimanapun berkembangnya inovasi dan teknologi saat ini, mengapa harus putus asa dan merasa seolah-olah merka merebut lahan dan rezeki kita? Bukankah jauh sebelum lahir sudah Allah tetapkan 3 hal.atas diri kita: rezeki, jodoh, dan juga maut. 

Lalu mengaoa harus risau? Bukankah rezeki itu takkan tertukar? Jangan gantungkan rezeki pada orang lain, jangan berharap kepada orang lain, berharap, bergantung, dan memintalah kepada Yang Maha Kaya, Yang Maha Memberikan rezek. Siapa? Allah SWT. Ya, rezeki itu Allah yang ngatur, Allah yang kasih, Allah yang beri. Sedangkan hewan yang lemah dan kecil tak berdaya saja dijamin rezekinya sama Allah apalagi kita manusia yang di anugrahi akal dan pikiran.

Yang Allah mau, adalah kita berusaha semaksimal mungkin. Berusahalah semampunya. Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mencari rezeki-Nya. Karena rezeki takkan kemana. Rezeki takkan tertukar. Berusaha saja semaksimal yang kita mampu. Tapi ingat, berusahalah untuk mencari rezeki sebaik-baiknya. Bukan mencari berapa banyak nilainya, tapi carilah berkahnya dan dengan cara yang halal untuk mendapatkannya. Insyaallah itu lebih berkah.

Terkadang perkembangan zaman saat ini memang membuat kita geleng-geleng kepala. Tapi sikapilah ini semua dengan bijak. Sikapi dengan hati, bukan dengan emosi. Sekali lagi percayakan saja rezeki kita pada yang maha memberikan rezeki. Percayalah, Rezeki iu takkan tertukar. Kalau memang rezeki, insyaAllah ga kemana. Jadi, ga usah iri ya sama rezeki orang lain. yang penting itu usaha dan bagaimana kita mendapatkannya, apakah dari jalan yang di ridhoi Nya atau malah dari jalan yang di murkaiNya.























_iseng kepikiran soal perkembangan zaman dan rezeki, soalnya di kantor sistem lagi rusak dan ga bisa kerja juga. Selamat siang...._

20160203

ANAK SUKSES? BERMULA DARI BANGUN PAGI (TIPS PARENTING)

By Bendri Jaisyurrahman

1| Perbaikan kualitas generasi selayaknya dimulai dgn kebiasaan bangun di pagi hari. Sebab generasi unggul bermula dari pagi yg masygul (sibuk)

2| Kebiasaan bangun pagi hendaklah dimulai dari usia dini. Peran Ayah amat dinanti. Ayah yg peduli tak abai dalam urusan bangun pagi buah hati

3| Jika anak terbiasa bangun siang. Maka keberkahan hidup melayang. Aktivitas ruhani menjadi jarang. Perilaku menjadi jalang

4| Mulailah dengan malam yang berkualitas. Anak tidak terjaga di ambang batas. Harus buat peraturan tegas. Kapan terjaga dan kapan pulas

5| Sehabis isya jangan ada aktivitas fisik berlebihan. Upayakan aktivitas yang menenangkan. Membaca atau bercerita yg berkesan

6| Biasakan berbagi perasaan. Mulai dengan cerita aktivitas harian. Evaluasi jika ada yang tidak berkenan. Sekaligus sarana pengajaran

7| Buat kesepakatan bangun jam berapa. Lantas anak mau dibangunkan bagaimana. Jadikan ini sebagai modal membangunkan di pagi harinya

8. Tutuplah aktivitas malam dengan dengarkan tilawah. Agar anak tidur membawa kalimat Allah Pemberi Rahmah. Terekam dalam memorinya sepanjang hayah

9| Pagi pun datang. Jalankan kesepakatan yang dibuat sebelum tidur menjelang. Bangunkan anak penuh kasih sayang. Bangunkan dengan cara yg ia bilang

10| Jika anak menolak tuk beranjak, ingatkan akan kesepakatan semalam. Anak siap terima konsekuensi tanpa diancam. Batasi kesenangan yg ia idam

11| Bangunkan anak dengan kalimat Ilahi. Agar paginya diberkahi. Jika perlu adzan di telinga kanan dan kiri. Bisikan dengan lembut tembus ke hati

12| Jika ia segera bangun, jangan lupa apresiasi. Hadiahi dengan doa dan kecupan di pipi. Tak lupa bertanya tentang mimpi. Anak butuh transisi

13| Jika anak telah terjaga, siapkan aktivitas olah jiwa dan raga. Agar fisik anak bergerak tak kembali ke kasur yg menggoda. Mudah-mudahan jadi pola

14| Jalankan pola ini minimal 2 pekan. Agar lama-lama jadi kebiasaan. InsyaAllah anak
[2/3, 13:49] ‪+62 813-7136-3291‬: 14| Jalankan pola ini minimal 2 pekan. Agar lama-lama jadi kebiasaan. InsyaAllah anak bangun pagi dengan kesadaran. Sebab tubuhnya telah menyesuaikan

15| Jika ayah tak sempat membangunkan, karena harus segera ke kantor kejar setoran, mintalah ibu berganti peran. Agar anak tak merasa diabaikan

16| Jangan sampai anak tumbuh remaja, punya kebiasaan yang tidak mulia. Bangun pagi selalu tertunda. Sholat shubuh di waktu dhuha. Banyak melamun tak ada guna

17| Jika terlanjur anak bangun kesiangan. Buatlah rencana bersama pasangan. Konsisten dan tidak saling menyalahkan. Fokus kepada upaya perbaikan

18| Sebelum terlambat, segera bertindak cepat. Agar masa depan anak selamat. Fokuslah kepada perbaikan pola tidur yg sehat

19| Jika anak terbiasa bangun pagi sedari dini, itu ciri anak berprestasi. Tak mudah dipengaruhi berbagai pergaulan yg tidak islami

20| So, tunggu apalagi. Jangan cuma bisa marah dan mencaci. Segera bertindak untuk buah hati. Fokuslah kepada bangun pagi.

20120314

Untukku,, Untukmu,, dan Untuk wanita Sholehah..


Ada sebuah renungan bagus yang aku dapat kalu gak salah setahun lalu waktu searching di dunia maya. Ketika membaca renungan ini, benar-benar menggugah hati, serasa kesindir da maluu banget rasanya. Jadi bahan renungan dan evaluasi buat diri sendiri. Moga bermanfaat yaa..

Wahai Ukhti,, renungkanlah hal ini…..
Kebahagiaan tetaplah rahasia Ilahi, meskipun ‘sejuta manusia’ menggapai langit dan menggali bumi, demi kebahagiaan sejati.
Keyakinan terhadap takdir, menjunjung manusia ke arah ketabahan, kepasrahan dan keteduhan hati.
Keikhlasan, bak mutiara terpendam, menyorotkan cahaya pasrah, menyambut keridhoan ilahi.
Peneladanan terhadapmu, wahai Nabiku, seringkali menggeser segala kesukaan kami terhadap segenap penghuni bumi. Itulah sebabnya, kehambaan kami bertahan hingga kini.
Saudari muslimah, berbahagialah dengan takdirmu, niscaya keabadian menghampirimu dengan segala keindahannya.
Saudari muslimah, berbahagialah dengan keislamanmu, niscaya surga dunia, juga surga akhirat, berkenan menyambutmu…

Wahai Ukhti,, pikirkanlah hal ini…..

Ukhti,, Besarnya kerudungmu..
tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho Rabbmu, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan, jangan sampai ya ukhti…

20120304

Mau Mengingkari yang Mana Lagii..??


Pernah gak sih terpikir sama kita,, betapa Allah benar-benar telah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk..?? dan betapa besar nikmat yang telah Allah berikan untuk kita..??



Coba lihat kedalam dirimu teman,, sungguh.. engkau takkan pernah bisa berhenti menghitung betapa banyaknya nikmat yang telah diberikanNya padamu.. ini baru pada dirimu sendiri loh..